Hanya, hendaklah hidupmu berpadanan dengan Injil Kristus, supaya, apabila aku datang aku melihat, dan apabila aku tidak datang aku mendengar, bahwa kamu teguh berdiri dalam satu roh, dan sehati sejiwa berjuang untuk iman yang timbul dari Berita Injil, dengan tiada digentarkan oleh sedikitpun oleh lawanmu.
Bagi mereka semuanya itu adalah tanda kebinasaan, dan itu datangnya dari Allah. Sebab kepada kamu dikaruniakan bukan saja untuk percaya kepada Kristus, melainkan juga untuk menderita untuk Dia, dalam pergumulan yang sama seperti yang dahulu kamu lihat padaku, dan yang sekarang kamu dengar tentang aku.
Nasihat supaya bersatu dan merendahkan diri seperti Kristus, Filipi 2 : 1 - 11
Jadi karena dalam Kristus ada nasihat, ada penghiburan kasih, ada persekutuan Roh, ada kasih mesra dan belas kasihan, karena itu sempurnakanlah sukacitaku dengan ini: hendaklah kamu sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan, dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia.
Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri, dan janganlah tiap-tiap orang hanya mementingkan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga. Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan dirinya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati di kayu salib. Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepadaNya nama diatas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!
:)
salam kasih yang akan selalu bertambah seiring berjalannya waktu :)
sesuai dengan jam waktu di kotaku, Medan - Indonesia
sekarang saat aku mengetik, masih pukul 21.34 dan tanggal 13 Desember 2012
kalian tau kenapa aku tiba-tiba menuliskan Filipi 1 : 27 - 30 dan Filipi 2 : 1 - 11, seperti yang diatas tersebut?
jawabannya adalah karena aku merasakan bahwa Yesus berbicara dan menasihati aku lewat injil tersebut.
Dan sungguh pergumulan yang aku dan kekasihku lalui sejak beberapa bulan yang lalu hingga saat ini sangat berat kami rasakan. Mulai dari hal yang sungguh tak pernah terpikirkan olehku, jujur saja aku menuliskan ini di blog ku bukan untuk mencari pertolongan, aku hanya ingin berbagi kesaksianku tentang betapa Yesus selalu menjaga kita.
contohnya saja, aku dan pacarku diperlakukan dengan tidak adil oleh orang terdekatku, dan aku tak tau mengapa mereka membenci, menyepelekan, dan tanpa merasa berdosa menyakiti perasaan kami.
jujur saja, aku yang adalah anak dari keluarga ini bahkan tinggal bersama dengan keluargaku yang sangat kucintai ini, tatkala aku merasa sendirian dan menangis sendirian. ya aku selalu dianggap yang paling salah
aku tak tau mengapa, aku dan pacarku selalu berusaha membantu sebisa dan sepenuh kemampuan kami. Namun rasanya kami diperlakukan dengan cara dibanding-bandingkan dengan kakakku, pacar kakakku, dan teman-teman kakakku. aku sungguh sangat sedih ketika mama malah membela mereka padahal sudah jelas mereka yang bersalah. mungkin karena mama tak ingin membuat kakakku malu di depan teman-temannya sehingga aku yang disalahkan.
terkadang hal-hal yang kurang mengenakkan itu bisa ku tahan sendiri, namun sungguh aku tak rela jika karena aku, maka pacarku jadi dimarahin dan dibanding-bandingkan juga dan diperlakukan tak adil juga.
namun kami selalu diam dan mengalah, bukan karena kami bodoh tak melawan namun karena kami yakin bahwa ini adalah cara Tuhan ingin menempah pribadi kami menjadi lebih bijaksana dan bersabar :)
sungguh aku ingin sekali katakan pada dunia bahwa aku sangat mencintai keluargaku. betapa aku sangat ingin memeluk mama dan papa
betapa aku sangat ingin merasakan dipanggil, "udah gimana kuliahmu boru?" "udah makan kamu nang?"
aku sangat rindu disayangi oleh kalian, ah tapi aku tak boleh memaksa agar aku diterima seperti kakak, ya kan? karena saat kakak mengatakan bahwa aku bukanlah bagian dari keluarga ini, mama tidak memarahinya dan malah memarahi aku, yang sampai detik ini masih kurang berterima dengan alasan mengapa aku dimarahi, namun mama mengatakan aku layak dimarahi karena aku tak bisa bersabar menghadapi kakak.
jujur saja, aku ingin sekali mama tegur kakak dan katakan aku juga bagian dari keluarga ini, tapi kenapa justru aku yang dimarahi? aku yang disakiti ma, kenapa mama membela kakak?
apa salahku sama mama?? aku selalu berusaha menjadi yang mama inginkan, ah tapi mungkin aku yang salah karna aku tak bisa selalu menjadi yang mama inginkan. siapalah aku ini dibandingkan kakak.
kakak dapat beasiswa dari kampusnya sementara aku tidak
kakak bisa tertawa bersama mama sementara aku tidak
mungkin mama kurang nyaman dengan aku ya? maafkan aku, tapi aku ingin sekali disayangi sama mama.
aku ingin mama perhatikan aku dengan penuh kasih sayang yang lembut.
ah kenapa aku ini? kenapa aku malah menyalahkan mama dan kakak?
tidak!! mama dan kakak bukan orang jahat!! mereka menyayangi aku. ya!! mereka menyayangi aku hanya saja mungkin mereka kurang tau bagaimana cara mengekspresikannya padaku.
~~
kembali ke topik pertama mengapa aku menuliskan injil Alkitab ?
karena injil Alkitab itu terbuka ku pagi, 11 Desember 2012 kemarin
tepat pagi itu Alkitab terbuka tanpa sengaja oleh ku saat bangun tidur dan yang tertangkap mataku adalah injil tersebut, dan malam itulah pergumulan aku dan pacarku mulai terasa bertambah berat.
contoh hal kecilnya, seakan-akan 'habis manis sepah dibuang = setelah selesai pekerjaan kami, kami dihina lagi'
ya, hal itu yang kami terima malam itu oleh sebagian dari orang yang sebelumnya melindungi dan mendukung kami. sakit rasanya, seakan ditikam dari belakang
kemudian aku teringat dengan injil yang tanpa sengaja terbuka olehku, Nasihat supaya tetap berjuang & Nasihat supaya bersatu dan merendahkan diri seperti Kristus.
sungguh aku tak berniat menjelekkan siapapun dari tulisanku ini, aku hanya ingin agar kisahku ini dapat menjadi obat penguat bagi siapapun yang merasa sendirian melalui kehidupan yang berat ini.
Agar siapapun yang membacanya dapat merasakan Allah bekerja, mungkin dari tulisan ini sahabat-sahabat terkasih yang membaca ini dapat membuka Alkitab dan merenungkannya dalam Yesus Kristus.
dan lewat tulisan ini juga ingin kusampaikan pada mama, kakak, papa, dan semua keluargaku, AKU SUNGGUH SANGAT MENYAYANGI KALIAN
siapapun aku, ku mohon sayangilah aku dengan sepenuh hati dan terimalah aku.
dengan perasaan yang tak terungkapkan olehku,
gloria adventine lumbanbatu
0 komentar:
Posting Komentar