Rabu, 15 Juli 2015

Aku bersyukur

15 Juli 2015

Sudah beberapa hari ini aku sedikit takut dan ragu pada tubuhku
aku berpikir daya tahan tubuhku tidak lagi seoptimal aku yang dulu
hari senin pagi, ada orang lewat menggunakan motor dari depan rumah karena memang posisi rumah kami berada didepan jalan raya. Pagi itu masih sepi sekali, sudah kelihatan ada matahari namun tetap masih sepi
kemudia ada seorang bapak yang membonceng anaknya dan istrinya yang berkerudung merah maron melintasi jalanan didepan rumah kami
mungkin tanpa sengaja mereka menabrak anjingku (namanya alto) namun yang membuatku kecewa karena mereka lari begitu saja dengan sepeda motornya saat aku berteriak minta tolong
aku berlari hendak menolong alto, namun mungkin karena ia masih shock ia menggigit tanganku dan berlari masuk ke rumah. Dan ternyata gigi nya alto copot dan menancap ditangan kananku beserta luka goresan lainnya.
sekitar 5 menit kemudian sesudah aku membersihkan luka tanganku, aku mendekatinya lagi dan ternyata ia sudah berada di kandangya (sebelumnya ia tak pernah mau naik ke kandangnya kalau tidak digendong, berarti kakinya tidak terlalu sakit pikirku begitu)
aku menghampirinya dan mengelus kepalanya, wajahnya terlihat sangat sedih dan menahan kesakitan, tak tahan aku melihatnya. Ditambah pula anjingku yang satu lagi (bernama bass) juga ikut naik ke kandang dan seakan merasakan kesedihan alto. Bass menjilati wajah alto yang terkulai lemah dipangkuanku. Perlahan ku urut alto menggunakan minyak karo, minyak yang biasa kami gunakan untuk mengurut manusia. Setelah dia merasa sedikit tenang, ia muntah. Lalu aku memutuskan untuk memberinya air rebusan daun sirsak
Hanya itu yang bisa ku lakukan sementara waktu, pikirku begitu
Kemudian aku pergi ke dokter umum untuk menanyakan keadaanku dan Dokter memberikan obat untuk ku minum dan suntikan padaku
Setelah berobat, aku memeriksa keadaan alto lagi
Secara rutin aku mengurut alto 3 kali sehari. Aku tau ia kesakitan karena itu aku dengan perasaan bersalah menangis dan tanpa ku sadari ternyata alto memperhatikan tangan kananku bekas gigitannya dan ia memandangiku seperti merasa bersalah dan ingin meminta maaf. Oh sungguh memilukan hatiku. Aku terus membelai alto, dan bass yang biasanya cemburu kalau ia tak disayangi pun kali itu sangat pengertian. Ia tak menggigit alto melainkan menyenderkan badannya disisiku dan menaruh kepalanya ke atas paha ku sehingga ia juga bisa menjilati wajah alto.
dalam perasaan seperti itu, aku berdoa dalam hati agar alto diijinkan Tuhan untuk tetap ku rawat
Puji Tuhan, hari kedua ia menunjukkan tingkah ceria, alto sudah mau menggonggong, berlari dan makan dengan lahap seperti biasanya. Aku tetap meneruskan agar alto dan bass meminum air rebusan daun sirsak.

Mungkin pembaca sekalian akan bertanya mengapa aku menuliskan ini
Mungkin tidak terlalu penting atau menarik bukan?
Sebenarnya aku menuliskan ini karena ada perasaan percaya didalam hatiku, semua yang didasarkan oleh perasaan sayang dan cinta kasih, tidak akan pernah sia-sia

Semoga saja artikel ini berguna
Bass (jantan-putih) dan Alto (betina-hitam keabu abuan)

Luka kecil karena gigi alto copot dan menancap kulitku

Luka goresan kecil disisi lainnya

0 komentar:

Posting Komentar